Hal ini disampaikan Bupati Tanah Datar Eka Putra saat membuka Rakor Satgas Ketahanan Pangan Kabupaten Tanah Datar, Kamis (1/12/2022) di Indojolito Batusangkar.
"Satgas ini bertujuan memonitoring dan untuk memastikan ketersediaan, distribusi dan stabilisasi harga pangan ke berbagai pasar di Tanah Datar," kata Eka.
Dikatakan, tentunya Satgas dan instansi terkait menjaga kestabilan harga pangan, karena ketidakstabilan harga pangan bisa memberikan berbagai dampak di berbagai sektor di tengah masyarakat.
"Ketika kestabilan pangan tidak terjaga, akan berdampak terhadap ekonomi, politik ataupun bidang pemerintahan. Disinilah peran Satgas Ketahanan Pangan, kalau bisa Satgas turun ke lapangan untuk monitoring dan memastikan ketersediaan pangan di tengah masyarakat," ujar Bupati.
Ditambahkan, Satgas tentu tidak bisa bekerja sendiri, karena itu diharapkan Satgas terus melakukan konsolidasi dengan instansi terkait ataupun dengan daerah lain untuk meningkatkan ketahanan pangan di Tanah Datar.
Sementara itu Kadis Pangan dan Perikanan Suhermen yang juga Sekretaris Satgas Ketahanan Pangan mengatakan, Satgas yang beranggotakan 39 orang dari berbagai elemen ini diketuai Sekretaris Daerah dan baru hari ini melaksanakan Rakor perdananya.
“Disamping arahan presiden RI, pembentukan Satgas merupakan tindaklanjut Surat Edaran Mendagri untuk membentuk Satgas Ketahanan Pangan guna turut mengendalikan inflasi di daerah,” katanya.
Dikatakan Suhermen, sampai saat ini ketersediaan bahan pangan ataupun bahan pokok di Tanah Datar cukup aman dan mencukupi.
“Menyambut hari keagamaan dan Tahun Baru, ketersediaan pangan di Tanah Datar relatif aman, jadi masyarakat tidak usah takut dan risau. Dan dalam beberapa waktu ke depan, Pemerintah Daerah bersama Satgas juga akan melaksanakan operasi pasar dan bazar pasar murah,” tukasnya.
Turut hadir Kadis Koperindag, Kadis Sosial dan PPA, Kadis Perhubungan, perwakilan Dandim 0307 Tanah Datar, Perwakilan Polres Tanah Datar, Bulog, Perusda, Kabag dan undangan lainnya. (MG)