Kegiatan ini turut dihadiri oleh Kapolda Sumbar Irjen Suharyono, Danlanud Sutan Sjahrir, Danrem 032/Wirabraja, Kapolres dan Dandim se-Sumatera Barat serta Kepala Perangkat Daerah lingkup Kabupaten/Kota se-Sumbar.
Latsitarda Nusantara merupakan salah satu kegiatan akademik Taruna Akademi TNI serta Taruna Akpol dan IPDN tingkat akhir dalam mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan yang meraka dapat selama di pendidikan untuk selanjutnya didarma baktikan dalam membantu Pemerintah serta masyarakat dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
"Insyaallah ini bermanfaat. Dengan semangat kita bersama, berintegrasi, serta saling berkolaborasi, mudah-mudahan Latsitarda Nusantara tahun 2023 bisa kita sukseskan," kata Gubernur Mahyeldi.
Senada, Bupati Limapuluh Kota Safaruddin Dt. Bandaro Rajo juga meyakini dengan program sasaran serta kemampuan yang dimiliki, kehadiran para taruna di Sumbar khususnya di Kabupeten Limapuluh Kota diperkirakan akan berkontribusi dalam memajukan daerah, baik secara fisik maupun pemberdayaan masyarakat.
"Monumen Bela Negara Koto Tinggi Kabupaten Limapuluh Kota berbatasan langsung dengan Kabupaten Pasaman dan Agam yang dikenal sebagai Segitiga Emas. Andai kata jalan yang sedang kami rintis ini terselasaikan, kita yakin akan mendatangkan manfaat bagi kesejahteraan masyarakat di Tiga Kabupaten tersebut. Kami mohon bimbingan bapak Jenderal TNI Teguh Arief beserta Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansyarullah. Mudah-mudahan Latsitarda Nusantara LXIII 2023 dapat kita sukseskan," kata Bupati Safaruddin.
Sementara itu, Komandan Jenderal Akademi TNI Letnan Jenderal TNI Teguh Arief Indratmoko dalam paparannya menyampaikan, kegiatan Latsitarda Nusantara merupakan sebuah tugas akhir yang wajib dipenuhi oleh para taruna sebelum para taruna dilantik menjadi seorang perwira TNI-Polri.
"Materi kegiatan yang akan dilaksanakan oleh para taruna nantinya meliputi sasaran fisik dan non fisik. Sasaran fisik diantaranya perbaikan rumah ibadah, perbaikan RTLH, perbaikan serta pengaspalan jalan. Sementara sasaran yang bersifat non fisik terdiri dari riset sosial, penyuluhan, wisata sejarah serta promosi Akademi TNI, Akpol dan IPDN," demikian Letnan Jenderal TNI Teguh Arief. (MG)