Wirid yang juga di hadiri Anggota DPRD Kabupaten Tanah Datar Zulli Rustam itu, tertampung banyak aspirasi. Diantaranya yang paling menonjol masalah air bersih yang selama ini digunakan jemaah. Disamping itu juga masalah sampah.
Salah seorang jemaah Z. Dt Parpatiah mengatakan, air bersih yang selama ini di manfaatkan oleh warga sudah tidak memadai lagi.
"Kami ingin masalah air bersih ditinjau ulang oleh pihak terkait. Sudahlah bayarnya mahal yaitu 5 ribu rupiah perkubik, juga airnya sering kali macet alias tidak mengalir kepada pelanggan," kata Z. Dt Parpatiah yang di amini oleh hampir seluruh jemaah, Selasa (14/02/2023) malam di Mushala Muslimin Bawah Lobuah.
Dikatakannya, pihaknya sepakat kedepan untuk memakai air dari PDAM. Disamping urusannya gampang, dan tentunya membantu masyarakat.
"Kalau Kami pakai air PDAM kilometernya pasti akurat dan menurut standar. Lalu, bayaran perkubiknya sudah dipastikan dibawah Rp 5 Ribu perkubik seperti sekarang ini. Apakah tidak cukup alasan masyarakat untuk hal itu," jelasnya.
Wali Nagari Barulak, Kecamatan Tanjuang Baru M. Dt Bandaro Bodi mengaku dalam waktu dekat akan memanggil pihak terkait (pengurus air bersih Nagari-red) untuk membicarakan hal tersebut.
"Kami memang sudah merencanakan dalam waktu dekat, akan memanggil pihak-pihak terkait untuk membicarakan keluhan masyarakat masalah air bersih ini," katanya.
Anggota DPRD Kabupaten Tanah Datar Zulli Rustam dalam menampung aspirasi mengaku akan membawa usulan jemaah Mushala Muslimin Bawah Lobuah ini ketingkat selanjutnya.
"Yang jelas, aspirasi masyarakat Kita tampung. Terhadap usulan air bersih dari PDAM, Kita sudah berbicara dengan Dirut PDAM Tanah Datar," katanya.
Dikatakan, terkait usulan masalah sampah, mari kita sama-sama peduli dengan lingkungan, agar Nagari ini menjadi bersih.
"Khusus untuk masalah sampah di seputaran Pokan Sotu, Kami sudah anggarkan untuk beli sebuah kontainer bak sampah," jelasnya. (MG)