Dalam dialog tersebut, Defri Mulyadi mengatakan prestasi luar biasa yang ditorehkan oleh Pemerintah Daerah Tanah Datar tentunya tidak terlepas dari kerja keras Kepala Daerah dan jajarannya dalam menopang perekonomian di daerah.
Menanggapi pertanyaan tersebut, Bupati Tanah Datar Eka Putra membeberkan bahwa sektor pertanian merupakan sektor penggerak perekonomian di kabupaten Tanah Datar dan merupakan sektor penyumbang PDRB terbesar dari sektor lainnya.
"Kabupaten Tanah Datar merupakan penghasil komoditas penyumbang inflasi dan mengalami surplus pada komoditi tersebut yaitu beras, cabe merah dan bawang merah, sehingga dapat menjaga ketersediaan pasokan pangan dan menjaga kestabilan harga di Tanah Datar sehingga dapat mengendalikan inflasi," katanya.
Dikatakan, Tanah Datar juga memiliki beberapa program unggulan yang serta merta dalam bentuk beberapa inovasi pengendalian inflasi daerah yang meliputi strategi 4K (keterjangkauan harga, ketersedian pasokan, kelancaran distribusi dan komunikasi yg efektif) yang di wujudkan dengan melaksanakan operasi pasar, melaksanakan lapau tani belanja online, program layanan bajak sawah gratis, asuransi tani padi, asuransi ternak sapi dan kerbau, perbaikan irigasi dan penyediaan bibit dan pupuk organik.
"Pemerintah Daerah juga melaksanakan kolaborasi dengan semua stakeholders yang dikukuhkan dalam suatu Forum KASIH ( kolaborasi pengendalian inflasi daerah) melalui Keputusan Bupati yang terdiri dari OPD terkait, Bank Indonesia, OJK, Perguruan Tinggi, BUMN, BUMD dan Pemeintah Pusat," jelas Eka.
Lebih lanjut, berkat kerja keras semua pihak dan keberhasilan Pemerintah Kabupaten Tanah Datar dalam mengendalikan inflasi daerah akhirnya Tanah Datar diganjar dengan penghargaan TPID Award tahun 2022 oleh Presiden RI Joko Widodo.
"Indikator penilaiannya telah ditetapkan oleh Pemerintah Pusat yaitu meliputi aspek proses nilainya 40% dan aspek output program unggulan nilainya 60%. Alhamdulillah Tanah Datar berhasil mendapatkan nilai tertinggi dan menjadi yang terbaik di wilayah Sumatera, penghargaan ini milik seluruh masyarakat Kabupaten Tanah Datar," beber Bupati.
Ia berharap ke depan Tanah Datar dengan inovasi yang baru masih bisa mempertahankan penghargaan ini.
"Kami berharap bersama seluruh stakeholder terkait dan masyarakat akan terus menjaga konsistensi supaya tetap menjadi yang terbaik di wilayah Sumatera. Ini merupakan penghargaan TPID Award yang ke empat kalinya diraih oleh Tanah Datar, semoga tahun 2023 kita mampu mempertahankannya lagi," pungkasnya. (MG).