Siya atau dalam bahasa Indonesia disebut rantang pada umumnya berbentuk bulat, bersusun dan tertutup, serta memiliki tangkai untuk di jinjing. Didalam Siya biasanya diisi lauk pauk dan cemilan khas nagari Atar.
Untuk diketahui, masyarakat Nagari Atar biasanya membawa Siya untuk menghadiri acara mendoa 100 hari orang yang meninggal dunia atau disebut dengan manyaratuih hari, Siya biasa dibawa ke acara-acara syukuran seperti syukuran menjelang Ramadhan, berbuka puasa bersama, syukuran setelah lebaran maupun syukuran rumah baru atau menaiki rumah. Menurut masyarakat Atar, Siya merupakan benda penting yang harus dimiliki dirumah mereka.
"Semoga event ini menjadi branding Nagari Atar dan akan diingat oleh para wisatawan bahwa disetiap tahun di bulan September digelar event Gebyar Pesona Talago Biru di sini," kata Eka Putra.
Sukses masyarakat Nagari Atar menggelar festival Talago Biru II, menurut Bupati Eka Putra merupakan bukti bahwa masyarakat telah berhasil menggali dan melestarikan kembali potensi dan budaya.
"Ini bukti, bahwa masyarakat konsisten dalam mempromosikan Talago Biru sebagai salah satu objek wisata andalan yang ada di Nagari Atar. Kita masih ingat, pada festival Talago Biru I telah berhasil menggali dan melestarikan kembali potensi dan budaya Nagari dengan prosesi pembukaan yang ditandai dengan bakar Talago dan memandikan kerbau. Sekarang Kita kembali menyaksikan alek nagari 1000 Siya, intinya setiap tahun penyelenggaraannya harus ada yang kontiniu, harus ada inovasi dan penyempurnaan dari event sebelumnya," tambahnya.
Kepada Pemerintah Nagari, Bupati Eka Putra juga menghimbau agar lebih kreatif, inovatif dan kolaboratif dalam mengembangkan potensi Talago Biru.
"Pengelolaan Talago Biru ini harus profesional dengan pengadaan sarana wisata yang lebih representatif sehingga nanti akan tercipta lapangan kerja baru yang akhirnya bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat," tambahnya.
Ketua Panitia Riswendi menyampaikan, arakan Siya ini merupakan tradisi masyarakat Nagari Atar yang biasa dilakukan saat menggelar pesta pernikahan.
Dikatakannya, dalam perhelatan Satu Nagari Satu Event Gebyar Pesona Talago Biru II tahun 2023 ini nantinya akan diisi dengan berbagai penampilan kesenian dan budaya yang dibawakan langsung oleh anak nagari.
"Melalui program unggulan ini tentunya sangat membantu nagari didalam mengembangkan potensi wisata yang ada dan yang paling penting kreativitas masyarakat terutama pemuda dan pemudi di nagari akan semakin tinggi," tukasnya.
Senada, Plt Wali Nagari Atar Roni Junaldi mengatakan, melalui kegiatan itu pihaknya sangat menginginkan seluruh masyarakat ikut bersukacita.
"Mari kita bersama-sama menjaga kekompakan, ketertiban dan keamanan selama perhelatan ini berlangsung karena acara ini dari kita, oleh kita dan untuk kita," pungkasnya. (MG)