Peresmian penggunaan masjid Nurul Iman tersebut diawali dengan penandatanganan pemukulan bedug dan penandatanganan prasasti oleh Bupati Eka Putra didampingi anggota DPRD kabupaten Tanah Datar Herman Sugiarto, Camat, Forkopimca, Wali Nagari, tokoh masyarakat dan lainnya.
"Ini sangat luar biasa, kekompakan masyarakat ranah dan rantau disini patut kita apresiasi. Saya atas nama pribadi dan Pemerintah Daerah sangat berterima kasih atas kepedulian dan semangat kebersamaan seluruh masyarakat Dusun Kanang ini," kata Bupati.
Eka Putra berjanji akan membantu anggaran untuk kelanjutan pembangunan masjid ini pada tahun 2024.
"Kami Pemerintah Daerah bersama Pak Dewan (Herman Sugiarto) sudah bersepakat, tahun depan akan mengalokasikan bantuan hibah sebesar 200 juta rupiah untuk masjid ini," ujarnya.
Selain itu, Bupati juga berpesan kepada seluruh masyarakat Dusun Kanang agar setelah peresmian pemakaian masjid ini dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan keagamaan.
"Setelah peresmian pemakaian hari ini, mari kita bersama sukseskan program unggulan Satu Rumah Satu Hafizh, karena ke depan tantangan bagi generasi muda kita semakin besar. Cuma dengan membekali mereka dengan ilmu agama, dan mendekatkan mereka kepada Al Qur'an yang akan mampu menjadi benteng yang kokoh bagi mereka untuk menyongsong masa depannya," pungkasnya.
Sementara, anggota DPRD Kabupaten Tanah Datar Herman Sugiarto menyampaikan, berdirinya masjid ini merupakan aspirasi seluruh masyarakat Dusun Kanang.
"Masjid ini sudah lama diimpikan oleh masyarakat disini, Alhamdulillah hari ini sudah diresmikan pemakaian oleh bapak Bupati. Untuk itu, Saya mewakili seluruh masyarakat Dusun Kanang mengucapkan terima kasih atas dukungan yang bapak berikan," ujarnya.
Herman Sugiarto juga berharap, ke depan Bupati tetap memberikan perhatian dan dukungan terhadap pembangunan di Nagari Malalo dan kecamatan Batipuh Selatan secara umum.
Sebelumnya, panitia pembangunan masjid Nurul Iman Suherman Malin Sutan dalam laporannya mengatakan bahwa masjid ini mulai dibangun pada tahun 2021 dengan dana awal cuma sebesar 16 juta lebih.
"Anggaran awal untuk pembangunan masjid ini hanya belasan juta dan dengan tekad dan keinginan yang kuat kami mulai. Selanjutnya pada tahun 2022 kami mendapatkan bantuan dari dana aspirasi anggota DPRD kabupaten Tanah bapak Herman Sugiarto sebesar 100 juta rupiah, dan sampai hari ini total anggaran yang telah kami habiskan untuk pembangunan masjid ini sebesar 1.7 milyar rupiah lebih yang berasal dari dana wakaf masyarakat baik yang di kampung maupun yang berada di perantauan," terangnya.
Lebih jauh, Malin mengatakan bahwa saat ini masjid belum memiliki tempat wudhu yang representatif dan masih berharap uluran tangan para dermawan untuk menyumbangkan sebagian hartanya untuk kelanjutan pembangunan masjid tersebut.
"Hari ini memang telah diresmikan pemakaiannya oleh bapak Bupati, namun pembangunan masjid ini masih jauh dari kata selesai. Untuk itu, kami atas nama panitia berharap dukungan dari pemerintah dan para donatur untuk kelanjutan pembangunannya," tukasnya. (MG)