"Semenjak mengikuti khatam Al Qur'an, inilah khatam dengan peserta terbanyak yang Saya lepas pawainya, Saya sampaikan apresiasi dan bangga serta senang," katanya.
Dikatakan, hal menarik lainnya para santri di dampingi bako dengan membawa dalamak atau ketiding dalam pawai.
"Ini merupakan kombinasi dukungan bidang keagamaan dan pariwisata, dan ini merupakan salah satu kekayaan lokal yang hendaknya dipertahankan dan ditingkatkan lebih baik lagi," ujarnya.
Ia juga mengapresiasi dan terima kasih atas dorongan orang tua, masyarakat dan bimbingan dari ustad dan ustadzah di surau dan TPA masing-masing.
Ketua Pelaksana Syafrijal menyampaikan ucapan dan ungkapan terima kasih atas waktu Bupati meluangkan waktu untuk membuka pawai khatam Al Qur'an ini.
"Pelaksanaan khatam Al Qur'an ini sebanyak 120 santri dan santriwan dari 15 surau dan TPA se Nagari Pangian yang dipusatkan di Masjid Al Kubra, terima kasih atas kesediaan pak Bupati melepas pawai ini, ini menjadi motivasi dan kebanggaan bagi kami," ujarnya.
Dikatakannya, pelaksanaan pawai sengaja melibatkan bako yang membawa dalamak, disamping mendukung Program Satu Rumah Satu Hafizh/Hafizah, juga mendukung bidang kepariwisataan.
Turut hadir Camat Lintau Buo Mulkhairi, Forkopimca Lintau Buo, Wali Nagari Pangian Hijrah Adi Syukrial, BPRN, KAN, tokoh masyarakat dan undangan lainnya. (MG)