Ikut mendampingi Bupati dalam rombongan Asisten Administrasi Umum Jasrinaldi, Ketua TP PKK Tanah Datar Ny. Lise Eka Putra, Kadis Kominfo Yusrizal beserta jajarannya, Kabag Hukum Audia Safitri, Kabag Prokopim Dedi Tri Widono, Kabag Organisasi Wina Martayeni, anggota TP2D Tanah Datar dan rombongan lainnya.
Ia dan rombongan disambut langsung Bupati Cirebon H. Imron, di Pendopo Kediaman Bupati Cirebon di Jalan Kartini Kecamatan Kejaksan Kota Cirebon. Ikut menyambut rombongan Sekda H. Hilmi Rifai, Asisten Pemerintahan M. Safrudin, Asisten Administrasi Umum Hadi Surya Ningrat, Kadis Kominfo Bambang Sudarto, Anggota KID Kabupaten Cirebon dan jajaran Pemkab Cirebon lainnya.
Bupati Cirebon H. Imron mengatakan, Kabupaten Cirebon yang terdiri dari 40 kecamatan dan 412 desa memiliki banyak keunikan karena terdapat beberapa kultur Jawa, Sunda, Cirebonan dan juga pendatang dari etnis Tionghoa.
"Keberagaman ini membuat kebudayaan dan kesenian serta makanan khas Cirebon menjadi beragam dan unik. Kehadiran etnis Tionghoa juga menambah keberagaman agama di sini," katanya.
Dikatakan H. Imron, rata-rata penduduk Cirebon berpenghasilan sebagai petani, mulai dari padi, jagung dan juga tebu. Sementara untuk masyarakat yang berada di daerah pesisir berpenghasilan sebagai nelayan.
Ditambahkan, terkait keterbukaan informasi publik, Pemkab Cirebon melalui Dinas terkait bekerjasama dengan KID sudah berupaya melakukan yang terbaik untuk melakukan pelayanan kepada masyarakat sehingga selama dua tahun berturut-turut Kabupaten Cirebon berhasil menjadi yang terbaik di tingkat nasional.
"Berkat keterbukaan informasi yang telah kami bangun bersama-sama, akhirnya Kabupaten Cirebon berhasil mendapatkan penghargaan sebagai Komisi Informasi terbaik tingkat nasional selama 2 tahun berturut-turut. Namun demikian, kami masih terus berbenah untuk lebih baik lagi ke depannya," terangnya yang diamini Sekda H. Hilmi Rifai.
Sementara itu, Bupati Tanah Datar Eka Putra mengatakan, kehadirannya bersama rombongan ke Kabupaten Cirebon untuk melakukan studi komparatif dengan Komisi Informasi Daerah Cirebon, karena sampai hari ini KID Tanah Datar belum terbentuk.
"Selama ini Kami melakukan pelayanan informasi kepada masyarakat melalui Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) yang pusatnya ada di Dinas Kominfo, namun ke depan tentu butuh adanya sebuah KID yang akan melakukan pelayanan khusus terkait keterbukaan informasi kepada masyarakat," katanya.
Ia, butuh adanya suatu contoh yang nanti bisa diterapkan di Tanah Datar dan itu KID Kabupaten Cirebon yang notabene sudah mendapatkan penghargaan ditingkat nasional.
"Kami serius untuk membangun KID di Tanah Datar, dan KID Kabupaten Cirebon ini sudah lebih dulu maju dari Kami, makanya Kami datang ke sini membawa tim lengkap. Dengan harapan bisa menambah banyak informasi dan wawasan," pungkas Eka Putra. (MG)