Sejumlah insan pers seantero Indonesia terlihat memadati pelataran Econventional Hall Ecopark Ancol, untuk menghadiri peringatan hari besar pers nasional bertemakan "Mengawal Transisi Kepemimpinan Nasional dan Menjaga Keutuhan Bangsa".
HPN 2024 dibuka secara resmi oleh Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo. Dalam sambutannya, Presiden Joko Widodo mengucapkan terima kasih kepada pers yang telah mengawal Pemilu 2024 dengan baik, serta mengawal masyarakat untuk memberikan edukasi informasi dengan baik. Presiden mengatakan bahwa pers memiliki tantangan besar di era digital. Untuk itu pemerintah berkomitmen dalam memberikan ruang kebebasan dengan menjunjung tunggi kebebasan pers.
“Pemerintah terus berupaya mendukung ekosistem pers yang adaptif dengan tetap menghormati kebebasan pers, bahwa jurnalisme berkualitas dan berkelanjutan media konvensional menjadi perhatian penting pemerintah dan ini yang dinanti-nanti," kata Presiden.
Ia, berpesan agar pers tetap menjadi salah satu pilar penjaga demokrasi, menjadi rumah bersama untuk informasi, namun informasi yang disampaikan harus berdasarkan fakta.
"Beritakanlah fakta-fakta apa adanya, tapi bukan mengada-ada, bukan asumsi-asumsi," tutupnya.
Sementara itu Bupati Safaruddin mengatakan bahwa iklim pers di Limapuluh Kota saat ini cukup sehat, kebebasan pers dijunjung tinggi, dan telah berkontribusi positif dalam membangun Kalteng.
"Alhamdulillah, di Limapuluh Kota pers telah berkontribusi positif dalam menyebarkan berbagai informasi kepada masyarakat, sehingga masyarakat mendapatkan informasi yang objektif," katanya.
Menurutnya, kemajuan zaman di era digital harus menjadi perhatian pers, di satu sisi sebagai tantangan, sisi lain sebagai peluang.
"Pers harus adaptif dengan kemajuan teknologi dan zaman, teknologi telah mengubah hampir di semua sektor kehidupan, termasuk dunia jurnalistik. Teknologi akan mempermudah segalanya, sisi lain bisa menjadi ancaman bila tidak dimanfaatkan dengan bijak. Maka tugas insan pers lah memberikan edukasi dan literasi yang baik bagi masyarakat," ucapnya.
Ia berharap pers wajib menyampaikan informasi yang benar, mendidik dan mampu memberikan pengaruh positif terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara. Terakhir ia mengajak masyarakat untuk bersama-sama mendukung pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota untuk mewujudkan masyarakat yang madani, beradat, dan berbudaya.
“Kami terbuka menerima saran dan kritik yang membangun, tapi tentu saja kritikan yang disampaikan, hendaknya dengan bahasa yang baik dan santun, sesuai kode etik jurnalistik, agar meminimalisir kegaduhan ditengah-tengah masyarakat,” tutup Bupati Safaruddin.
Tampak hadir dalam peringatan HPN, Ketua MPR Bambang Soesatyo, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi, dan Kepala Diskominfo Limapuluh Kota Joni Amir. (MG)