"Biasanya untuk khatam, peserta harus mengeluarkan biaya, namun di masjid ini dilaksanakan secara gratis, tentunya ini harus diapresiasi dan dijadikan contoh bagi yang lainnya," kata Eka Putra, kemarin di Batusangkar.
Ditambahkannya, pesertanya tidak hanya generasi muda, namun juga para orang tua.
"Ini menjadi kebanggaan tersendiri, di daerah pusat kota Batusangkar, anak muda dan orang tua memiliki semangat tinggi untuk menghafal dan mencintai Al Qur'an," ujarnya.
Dikatakan Bupati Eka Putra, hal itu sejalan dengan Program Unggulan (Progul) Pemerintah Daerah Satu Rumah Satu Hafiz/Hafizah.
"Khatam Al Qur'an bukan berarti tamat membaca Al Qur'an, namun tingkatkan lagi menjadi penghafal Al Qur'an atau hafiz/hafizah, sesuai dengan Progul Satu Rumah Satu Hafiz/hafizah, dimana saat ini telah ada 18 ribu anak-anak kita penghafal Al Qur'an minimal 1 juz di Tanah Datar," pungkasnya. (MG)