Turut menyambut kedatangan rombongan tersebut, Kapolres Padang Panjang AKBP Katryana Widyarso Wardoyo Putro dan Wakapolres AKBP Syofyan Effendi, Walinagari Guguak Malalo Mulyadi, Ketua KAN, BPRN, Niniak Mamak, Alim Ulama, Bundo Kanduang, Pengurus dan Jamaah Masjid.
Pada rangkaian kegiatan TSR Reguler itu, diawali dengan berbuka bersama, Shalat Magrib, Shalat Is'ya, Tausiah, Shalat Tarawih serta penyerahan bantuan hibah Masjid senilai Rp. 15.000.000, 1 unit Vacum Cleaner dan sumbangan dari Bank Nagari Cabang Batusangkar sebesar Rp. 2.000.000.
"Kita mengangap TSR ini penting, sebagai upaya memperkuat ukhuwah islamiyah antar sesama, didukung dalam suasana berbuka bersama dan shalat berjamaah," kata Bupati Eka Putra.
Selain itu, Bupati Eka Putra menyampaikan beberapa poin penting lainnya yang selama ini sudah tercatat sebagai keberhasilan Pemda Tanah Datar, di antaranya komitmen untuk memberikan pelayanan kesehatan yang maksimal.
"Tidak boleh ada masyarakat Tanah Datar yang tak berobat ketika sakit. Datanglah untuk berobat ke fasiitas kesehatan yang sudah disediakan di RSUD Ali Hanafiah Batusangkar. Kini layanan dan fasilitas sudah sangat baik. Berobat di rumah sakit ini gratis, baik punya kartu BPJS Kesehatan maupun tidak," ujar Bupati Eka Putra.
Lebih lanjut, niatnya untuk membantu menyelesaikan pembangunan Masjid Nurul Iman Kanang sekaligus berupaya agar pelebaran jalan Malalo agar terealisasi.
"Soal usulan pelebaran jalan ini, kita upayakan melakukan pendekatan kepada semua pihak yang Kuncinya, mohon kerelaan masyarakat menyerahkan tanahnya yang terkena pelebaran jalan di kiri kanannya," ujarnya.
Sementara itu, Pengurus Masjid Suharmen Malin mengungkapkan, Masjid Nurul Iman dibangun dengan melibatkan arsitektur dan tukang yang merupakan anak nagari, sehingga menjadi sebuah karya yang membanggakan.
"Semua desain pembangunan Masjid ini, melibatkan anak nagari, dana untuk pembangunan ditafsir sekitar Rp. 3,5 miliar, yang diharapkan dapat selesai dengan baik. Hingga kini diperkirakan sudah menghabiskan dana Rp1,5 miliar," katanya.
Walinagari Mulyadi menyampaikan aspirasi masyarakatnya, terkait status tanah ulayat mereka, yang saat ini masih tergolong sebagai hutan lindung.
"Warga berharap status tersebut dapat ditinjau kembali, sehingga memungkinkan dimanfaatkan untuk pengembangan pertanian di wilayah tersebut. Selain itu, warga juga memohon dukungan Pemda untuk pelebaran jalan provinsi yang melintasi Malalo," ujarnya.
Turut tergabung Rombongan TSR itu, Kepala Dinas Sosial H. Afrizon, Kepala Dinas Kominfo Yusrizal, Kepala Dinas PUPR dan Pertanahan Teten Veri, Tim Percepatan Pembangunan Abdul Hakim, Kepala Bank Nagari Cabang Batusangkar Fauzan, Kabag Prokopim Dedi Triwidono beserta tim yang terlibat lainnya. (MG)