“Sesuai perintah dan penugasan dari partai, Saya siap mendamping Pak Yulianto sebagai bakal calon Bupati dan Wakil Bupati periode 2024-2029. Hari ini Saya resmi dapat rekomendasi dari PKS di Hotel Mercure Convention Ancol Jakarta,” kata M Ihpan via tlpn, Kamis (25/07/2024).
Dikatakan, sebagai kader PKS dirinya hanya menerima tugas dan perintah dari partai. Dan perintah partai dimasud, wajib dipatuhii.
“Kita berkoalisi dengan Partai Demokrat untuk Pilkada 2024. Tidak tertutup kemungkinan partai lain untuk bergabung,” ujarnya.
M Ihpan yang saat ini menjabat sebagai anggota DPRD Provinsi Sumbar mengajak masyarakat Pasaman Barat untuk menatap masa depan yang lebih baik.
“Mari kita,sukseskan pesta demokrasi saat ini. Kita ingin pelaksanaan pilkada berjalan dengan lancar, aman dan “badunsanak” (bersaudara) menuju Pasaman Barat maju dan lebih baik lagi,” harapnya.
Presiden PKS Ahmad Syaikhu mengatakan, dengan ditetapkannya pasangan calon Kepala Daerah maka seluruh jajarannya harus bersatu dan bergerak untuk memenangkan bakal pasangan calon yang ditunjuk .
“Seluruh kader PKS harus bergerak memenangkan bakal calon yang telah ditetapkan. Mulai dari DPP, DPW, DPD, DPC dan Pengurus Dewan Pengurus Ranting (DPRa) mari bersatu memenangkan pasangan yang telah ditunjuk,” tegasnya yang di kutip M Ihpan.
Pada penyerahan rekomendasi itu dihadiri pengurus inti PKS pusat (DPP), Ketua DPW, DPD dan DPC se-Sumatera Bagian Utara.
Presiden PKS Ahmad Syaikhu secara resmi menyerahkan rekomendasi kepada bakal pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Yulianto-M Ihpan Kabupaten Pasaman Barat, Sumbar pada Pilkada 2024 di Hotel Mercure Convention Ancol Jakarta, Kamis. (25/07/2024). Pasangan ini diusung oleh PKS dan Demokrat.
Bakal Calon Bupati Pasaman Barat Yulianto mengucapkan terima kasih kepada Partai PKS dan Partai Demokrat yang menunjuk pasangan Yulianto-M Ihpan pada Pilkada 2024.
“Kita siap kembali memimpin Pasaman Barat dengan dukungan kebersamaan semua pihak. Kita ingin Pasaman Barat lebih maju, bermartabat dan mampu menyejahterakan masyarakat,” katanya.
Dikatakan, bersama M Ihpan akan merangkul semua pihak. Tanpa doa dan dukungan semua pihak pasangan Yulianto-M Ihpan tidak ada apa-apanya.
Tokoh pemekaran Nagari (desa) di Pasaman Barat ini menilai optimalisasi pelayanan diperlukan di daerah itu.
Apalagi Pasaman Barat memiliki potensi sumber daya alam yang tinggi khususnya sektor pertanian dan perkebunan.
Data statistik terakhir Pasaman Barat memiliki perkebunan kelapa sawit seluas 189.508 hektare dengan rincian luas perkebunan besar atau perusahaan seluas 62.574 hektare, luas perkebunan rakyat seluas 126.934 hektare.
“Belum lagi potensi sektor pertanian terutama jagung, pariwisata dan sektor perikanan baik laut maupun budidaya. Potensi ini harus menjadi modal bagi kita untuk terus maju,” ujarnya.
Ia menilai perlunya kerja sama semua pihak untuk mampu mengelola sumber daya alam yang ada itu.
“Bina UMKM dengan serius. Berikan mereka pengetahuan dan carikan bantuan permodalan. Ini sektor yang akan membuat ekonomi masyarakat meningkat,” jelasnya.
Untuk mengelola dan menjalankan itu dibutuhkan birokrasi yang efektif, profesional, akuntabel untuk mewujudkan pemerintahan yang baik, benar, dan bersih.
Juga meningkatkan pelayanan di Nagari (desa) yang ada. Apalagi saat ini nagari telah bertambah dari 19 menjadi 90 Nagari.
“Diperlukan optimalisasi semua sektor pelayanan mulai di sektor pendidikan, kesehatan serta pemenuhan kelengkapan sarana prasarana pelayanan publik,” tukasnya.
Lebih lanjut, saat ini Pemerintah Pusat sedang menjalankan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang di dalamnya ada program Universal Health Coverage (UHC).
UHC merupakan sistem penjaminan kesehatan yang memastikan setiap warga dalam populasi memiliki akses yang adil terhadap pelayanan kesehatan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif, bermutu dengan biaya terjangkau.
“Jika program ini dijalankan tentu sarana prasarana dan tenaga kesehatannya (nakes) harus juga dibenahi. Kalau bisa di Puskesmas masyarakat sudah bisa mengakses UHC dengan fasilitas dan nakes yang memadai. Tidak cukup dengan menyediakan anggaran saja tetapi fasilitas dan nakesnya juga harus dibenahi. Kita permudah akses layanan ke masyarakat,” jelas Yulianto.
Semua itu, katanya, tidak akan bisa berjalan tanpa dukungan semua pihak. Kolaborasi lintas sektor sangat diharapkan.
Mulai dari pemerintah (ASN), Forkopimda, ninik mamak, alim ulama, kaum perempuan, bundo kanduang, pelaku usaha, pelaku UMKM, generasi muda dan berbagai organisasi sosial dan masyarakat harus bergandeng tangan dan tidak bisa sendiri-sendiri.
“Saya siap kembali memimpin Pasaman Barat yang lebih bermartabat dan lebih maju. Dukungan rakyat sangat diharapkan untuk mewujudkan perubahan dan perbaikan demi masyarakat,” tutupnya. (WZ-MG)