JA.com, Tanah Datar (Sumatra Barat)--Program Unggulan Bupati Tanah Datar Satu Nagari Satu Event (SNSE) terus mendapat dukungan dari perantau di berbagai daerah, hal ini dinilai karena dapat mengangkat potensi daerah seperti pariwisata, sejarah, adat istiadat dan juga UMKM.

Hal itu disampaikan perwakilan perantau Padang Ganting Prof. H Suparman dalam sambutan SNSE Festival Budaya Nagari Tuan Kadhi Padang Ganting, Senin (29/07/2024) di Lapangan Guguak Pinang Bulek Nagari Padang Ganting Kecamatan Padang Ganting.

Kegiatan SNSE yang dibuka secara resmi Bupati Tanah Datar Eka Putra, SE, MM dan turut didampingi Ketua TP-PKK Ny. Lise Eka Putra tersebut menampilkan berbagai alek anak nagari, seperti, “Baghaghak Saghibu Baki, Berburu Wisata Pengendalian Hama  dengan 1000 Sniper dan Penampilan Seni Budaya dari Anak Nagari.

Lebih lanjut, Prof. Suparman menyebut SNSE yang merupakan Progul Pemkab Tanah Datar sangat bermanfaat khususnya dalam pengembangan wisata serta juga mendatangkan wisatawan.

“Padang Ganting meski berada disebuah lembah, ternyata menyimpan banyak potensi seperti potensi Sumber Daya Manusia (SDM), yang dibuktikan dengan banyaknya warga setempat bergelar profesor, selain itu juga ada potensi tambang,” sebut Prof. Suparman.

“Di Padang Ganting terdapat makam Tuan Kadhi Padang Ganting yang merupakan basa ampek baleh atau menteri agama dan pendidikan di Kerajaan Pagaruyung pada Abad ke 17,” tambahnya.

Pada kesempatan yang sama, Wali Nagari Padang Ganting Harmansyah mengatakan dalam festival Tuan Kadhi Padang Ganting ada kegiatan berburu hama wisata yaitu hama tupai dengan mengundang 1.000 sniper yang berasal dari berbagai wilayah di Sumbar, Riau dan Jambi.

Hama tupai, sambung Harmansyah sangat menganggu sehingga produksi pertanian menurun dratis, dengan adanya berburu hama wisata kembali dapat meningkatkan hasil pertanian terutama kelapa.

“Berburu hama wisata ini juga dapat mempromosikan wisata di Tanah Datar khususnya Padang Ganting, pasalnya 1.000 sniper itu tidak hanya berasal dari Sumbar, tetapi juga Provinsi Riau dan Jambi,” ujarnya.

Ke depannya tambah Harmansyah, Nagari Padang Ganting juga akan mengembangkan Bukit Pagie menjadi objek wisata dengan cara membuat jenjang sampai ke puncak sehingga dapat melihat keindahan beberapa daerah lainnya.

“Sementara untuk mengangkat kembali kebesaran Tuan Kadhi, di Bukit Pagie itu akan dibuat merk Nagari Tuan Kadhi yang terlihat jelas. Untuk menwujudkan itu, mohon dukungan dari Pemkab Tanah Datar,” ulasnya.

Potensi wisata di Nagari Padang Ganting yaitu objek wisata air panas yang buka selama 24 jam, wisata jejak nabi, makam Tuan Kadhi, wisata aia tujuh tingkat dan objek wisata lainnya.

Sementara itu Bupati Tanah Datar Eka Putra, SE, MM dalam sambutannya mengatakan progul SNSE di Nagari Padang Ganting ini tahun yang kedua dilaksanakan dan ini juga berdampak pada peningkatan perekonomian masyarakat.

“Progul SNSE ini tentu tidak mudah, tanpa adanya dukungan berbagai pihak, terutama perantau, pelaku UMKM, lembaga unsur dan seluruh lapisan masyarakat,” ujarnya.

Bupati Eka Putra berharap dengan SNSE ini perputaran ekonomi tidak hanya di Batusangkar saja, namun hingga ke nagari-nagari dengan banyaknya kunjungan wisatawan ke Tanah Datar.

Terkait lahan pertanian masyarakat yang bergantung pada irigasi, disampaikan Bupati Eka Putra akan segera menyelesaikan pembangunan irigasi ke lahan pertanian warga. Tidak hanya itu, Bupati Eka Putra juga telah menyerahkan bantuan pompa sebanyak 15 unit pada kelompok tani di Nagari Padang Ganting. (MG)
 
Top