Saat pawai arak-arakan tersebut terlihat para bundo kanduang mengangkat jamba yang berisi makanan tradisi khas Tapi Selo di atas kepala dan ada juga mengangkat talam yang berisikan lopek kucuik sonok.
Lopek kucuik sonok ialah makanan dari beras ketan yang dibungkus dengan daun pisang, lalu juga ada tambahan pisang dengan manisan atau gula aren pencampur menikmatiya.
Pada gelaran event tersebut juga ada acara manjapuik marapulai jo kudo bagonto tradisi khas khusus yang ditampilkan dimana Bupati Eka Putra didampingi Ketua TP PKK Ny. Lise Eka Putra dan rombongan arakan menuju rumah gadang untuk makan bajamba sesuai dengan tradisi adat setempat.
Pada saat pembukaan event, dihadapan ribuan masyarakat yang tergabung tamu undangan juga perantau, Bupati Tanah Datar Eka Putra, SE, MM menyampaikan apresiasi dan rasa syukur serta bangganya dengan tradisi-tradisi tempo dulu yang diangkat kembali dalam sebuah event besar dan sudah menjadi kalender pariwisata di Tanah Datar.
“Alhamdulillah, event ini bisa kita laksanakan kembali yang mana sebelumnya sempat terhenti selama lebih kurang 3 bulan, karena daerah kita tertimpa bencana yang Alhamdulillah saat ini sudah berangsur pulih. Kita tidak boleh terus larut dalam duka, kita harus bangkit dan pariwisata adalah salah satu andalan kita dari itu kita harus terus menggali potensi,“ katanya.
Dikatakan Bupati Eka Putra, jumlah wisatawan sumbar 6,8 juta dan ke Tanah Datar lebih kurang 1 juta pengunjung, dari itu Pemkab terus berinovasi, selain satu nagari satu event ada pacu jawi, festival pesona Minangkabau dan lainnya.
Sebelumnya, Gubernur Sumbar yang diwakili Kepala Dinas Pariwisata Luhur Budianda menyampaikan apresiasi yang tinggi atas pelaksanaan satu nagari satu event karena turut mendukung jumlah kunjungan wisatawan ke Sumbar.
“Hingga bulan Juni tahun 2024 ini, kunjungan wisatawan ke Sumbar sudah mencapai 6,8 juta orang, sementara target kita mencapai 13,5 juta orang atau sekitar 51 persen lebih itu untuk wisatawan nusantara, sementara mancanegara sudah lebih dari 31 ribu orang,“ ujarnya
Pada kesempatan yang sama Wali Nagari Tepi Selo Genta Maulana Akbar mengatakan satu nagari satu ivent Tapi Selo Bolek Godang dilaksanakan dari tanggal 27 hingga 29 bulan ini dan merupakan suatu keberkahan bagi nagari disamping mendongkrak perekonomian masyarakat juga silaturrahmi terjalin dengan baik.
Disebut Genta, dari cerita orang tua-tua baru kali ini bolek godang dilaksanakan di Tapi Selo dan sangat luar biasa serta perlu dilestarikan dan perantaupun banyak yang pulang kampung menyaksikan ini.
Genta juga berharap atas nama masyarakat Tepi Selo agar pemerintah daerah dapat menperhatikan keberlanjutan pembangunan nagari kedepan baik sarana dan prasarana serta fasilitas umum lainnya guna mendukung ivent-ivent kedepannya.
Pada kesempatan yang sama Ketua TPPKK Tanah Datar Ny. Lise Eka Putra turut membacakan puisi tentang bio grafi bupati Tanah Datar sebelumnya yang sudah tiada dan merupakan putra-putra terbaik Lintau sehingga suasanapun menjadi haru. (MG)