JA.com, Padang Pariaman Sumatera Barat)—Kurangnya pengawasan dari pihak Pekerjaan Umum dan Perumahan (PUPR) Kabupaten Padang Pariaman atas pembangunan Jalan Duku - Kasang kabupaten Padang Pariaman, yang dikerjakan oleh PT. Aura Mandiri Sejahtera  melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) ini, sehingga banyaknya pekerjaan tersebut tidak sesuai spesifikasi dan rencana anggaran belanja (RAB) yang telah ditetapkan. 

Dengan anggaran Rp.11.273.404.000,- pembangunan jalan DAK Penugasan (Tematik 05) Penguatan Kawasan Sentra Produksi Pangan (Pertanian, Peternakan dan Perkebunan) yang sedang dimulai sejak 30 mei 2024 ini, dengan harapan terbangunnya jalan tersebut perekonomian masyarakat daerah meningkat dengan lancarnya transportasi.

Namun, dari hasil peninjauan jurnalandalas.com ke beberapa tempat lokasi pembangunan jalan tersebut, tidak sesuai harapan. Kuat dugaan kontraktor pelaksana tidak melaksanakan bobot kerjanya yang telah disepakati sesuai kontrak. Hal ini disebabkan kurangnya pengawasan kerja dan teknis.

“ tidak ada pak, kami kerja sesuai perintah saja, jawab salah seorang tukang yang sedang bekerja saat itu dengan tidak ada menggunakan Alat Pelindung Diri (APD).

Kuat dugaan ketebalan Timbunan tidak ditemukan klas C, hanya menggunakan base B itu pun diragukan ketebalannya dan timbunan metrial masih berlumpur dan tidak ada uji labor untuk timbunan tersebut. 

Melihat untuk lebar tapak pasangan drainase juga disinyalir tidak sesuai Spek dan bobot adukan asal - asalan tidak menggunakan papan takaran. Bahkan informasi dari masyarakat setempat sudah tiga kali dibongkar karena pekerjaan diduga tidak sesuai Spesifikasi Teknisnya.

“Padahal ini kampungnya pak Kepala Dinas PU Padang Pariaman, harusnya yang bagus pembangunan jalanya, sebab aan dilalui mobil pengangkut bobot berat, seperti hasil ternak dan pertanian masyarakat disini, kata salah seorang petani daerah tersebut.

Hal ini dikonfirmasikan kepada Diki selaku Kabid Bina Marga PUPR mengatakan" kalau untuk timbunan sudah sesuai spek dan telah uji labor dan kalau ada temuan jurnalandalas.com yang diduga ketebalannya kurang akan kami perbaiki.” ucap Diki

Tambahnya, kalau untuk Base, kami tidak menggunakan Base Cdan Base B karena ini jalan klas III c. Kami hanya menggunakan timbunan pilihan dan Base A baru dilakukan pengaspalan.

Saat menanyakan kepada Diki selaku Kabid BM PUPR Kabupaten Padang Pariaman dimana rekanan tersebut melakukan uji labor terlihat gugup karena tidak mengetahui dimana metrial tersebut di uji dan tidak melihatkan dokumennya.


*** micke ***


 
Top