Survai dilakukan sehari setelah pendaftaran calon bupati dan wakil bupati dilangsungkan ke KPUD setempat.
Elektabilitas pasangan calon bupati dan wakil bupati Limapuluh Kota Deni Asra-Riko Febrianto yang berakronim GDR menduduki peringkat teratas. GDR unggul di 7 dari 13 Kecamatan yang ada.
Secara top of mind, elektabilitas Deni-Riko tercatat 34,4 persen, disusul Safaruddin Dt Bandaro Rajo-Darman Sahladi 30,1 persen.
Sementara posisi ketiga, Rizki Kurniawan Nakasri dan Ferizal Ridwan 25,5 persen dan Safni Sikumbang-Ahlul Badrito Resha 10 persen.
“Pasangan Deni-Riko yang diusung Gerindra dan PPP serta didukung Gelora, mengalami penyambutan luar biasa setelah pendaftaran ke KPUD,” kata M Iqbal , peneliti Milineal Institute, dalam siaran persnya Jum’at (6/09/2024).
Menurut Iqbal, angka itu masih dominan naik berhubung Pilkada akan digelar 27 November mendatang. “Ketika ditanya kepada masyarakat, siapa sosok yang akan jadi bupati? Mereka menjawab memilih calon yang diusung Partai Presiden terpilih,” kata Iqbal.
Artinya, masyarakat cendrung memilih calon bupati yang diyakini mampu membawa kemajuan dan percepatan pembangunan di Limapuluh Kota. “Kami memulai pertanyaan dari tagline keempat kandidat,” urainya.
Angka itu diperoleh ketika 550 responden disodori pertanyaan spontanitas soal siapa kandidat yang dipilih di Pilkada Limapuluh Kota. Sementara, 15,4 persen belum menjawab.
Sekedar diketahui, kandidat Bupati dan Wabup Limapuluh Kota tercatat sebanyak 4 pasang.
Mereka masing-masing Deni Asra-Riko Febrianto dengan tagline Membangun Lebih Cepat, lalu Safaruddin-Darman Sahladi tagline lanjutkan, RKN-Ferizal Ridwan tagline Harapan Kita Masa Depan Limapuluh Kota dan Safni-Rito Limapuluh Kota Bangkit.
“Masyarakat meyakini, ada optimisme terbangun lewat tagline membangun lebih cepat. Ini juga effect Pilpres yang mana, 39,5 persen pemilih di 50 Kota memberikan dukungan kepada Prabowo. Jumlah itu naik saat Prabowo benar-benar terpilih,” urainya. (relis)