JA.com, Limapuluh Kota (Sumatra Barat)--Pasangan calon bupati dan wakil bupati Limapuluh Kota, Deni Asra-Riko Febrianto, menawarkan program memakmurkan masjid dan keberpihakan anggaran untuk guru mengaji, garin hingga imam masjid.

“Termasuk memakmurkan Mushallah yang ada di Limapuluh Kota,” kata Deni Asra, Kamis (19/09/2024).

Program memakmurkan masjid ini, kata Deni Asra, merupakan ikhtiar Pemerintahan Daerah ke depan jika kelak pasangan berakronim GDR (Gerakan Demi Rakyat-Gerakan Deni Riko) terpilih dan diberi mandat oleh masyarakat.

“Dari Masjid, kita gerakan ekonomi keummatan. Sehingga Masjid tidak hanya menjadi sarana dan tempat ibadah, namun juga ada semangat usaha keummatan syariah. Ini modalnya nanti dari Pemda, sumbernya bisa APBD maupun APBN, kami mampu untuk itu,” ujarnya.

Malah, ke depan, pengurus masjid juga berhak mengelola UMKM ataupun UKM. “InsyaAllah, kepemimpinan GDR akan berpihak terhadap program keummatan. Kekuatannya ada di Masjid,” sebut Deni Asra.

Deni Asra yang merupakan calon bupati utusan Prabowo Subianto itu mengaku prihatin, saat ini honor dan tunjangan Garin masjid, imam termasuk guru TPA/TPSA sangat minim. “Kalau GDR terpilih, kami naikan 2 sampai 3 kali lipat. Minimal Rp500 ribu per bulan,” jelas Deni Asra.

Bukan apa-apa kata dia, penguatan nilai agama perlu dilakukan di tengah gempuran informasi dan kerasnya arus sosial media. “Policy nya, kita bantengi dulu di surau, di mushallah, di masjid, di TPA dan TPSA,” sambung Deni.

Selain itu, untuk memperkuat literasi tekhnologi generasi Milineal dan gen Z, Deni Asra juga optimis akan membentuk Digital Hub di Limapuluh Kota. “Kami akan integrasikan dengan konsep nagari digital yang ditawarkan cawagub Vasco Rusaimy,” sambungnya.

Sehingga kehidupan masyarakat, mengalami keberimbangan di Nagari-Nagari. (rel)
 
Top