“Pasca bencana, ini seminar bagi pelaku wisata pertama yang dilakukan, kita Tanah Datar harus bangkit, sektor wisata andalan kita, wisata sejarah, budaya alam, kuliner dan atraksi budaya lainnya, jadi peran pelaku wisata, pokdarwis dan semacamnya sangat dibutuhkan untuk menggeliatkan sektor ini pasca bencana,” kata Eka Putra.
Ia, mengajak pelaku wisata, pokdarwis maupun pelaku usaha memanfaatkan kemajuan teknologi, media sosial dan flatform digital lainnya untuk media promosi.
Bupati juga sebutkan upaya-upaya Pemerintah Daerah terus menggenjot sektor pariwisata guna meningkatkan perekonomian masyarakat, salah satunya dengan Program Unggulan (Progul) Satu Nagari Satu Event, sehingga perputaran ekonomi itu menyebar keberbagai daerah.
Bupati berharap, dengan seminar ini hendaknya akan semakin meningkatkan pengetahuan dan wawasan pelaku usaha, pokdarwis dan penggiat wisata lainnya, sehingga wisata di Tanah Datar akan semakin berkelas dan kunjungan wisata terus bertambah.
“Untuk kenyamanan pengunjung atau wisatawan, kita berharap pelaku wisata selalu ramah dan pedagang agar membuatkan label harga pada produk yang dijual atau pada menu makanan sehingga wisatawan tahu dan pedagang tidak seenaknya menaikkan harga,” ujarnya
Sebelumnya, Ketua Pelaksana Seminar Joni Candra menyampaikan, melalui seminar ini diharapkan bertambahnya pemahaman dan nilai-nilai tentang wisata budaya, sejarah dan alam di setiap nagari di Tanah Datar.
Senada, Ketua Ikatan Uda Uni Tanah Datar Gilang Andra Bushido, sekaitan tema pelaku wisata berkarya, Tanah Datar Emas 2045, tidak hanya pembangunan SDM saja dan melek teknologi, melainkan Batusangkar sebagai kota budaya dan Tanah Datar yang masih kental dengan adat dan budaya harus terus dibangun sebagai mana semenjak tahun 1986 silam Kota Batusangkar telah ditetapkan sebagai kota budaya. (MG)