JA.com, Tanah Datar (Sumatra Barat)--Kurangnya rambu-rambu, diduga penyebab jatuhnya dua orang pengendara ruas jalan Simpang Baso (Kabupaten Tanah Datar)-Simpang Batusangkar, Piladang (Kabupaten Limapuluh Kota). 


"Betul, Saya jatuh setelah aspal digali tidak ada rambu-rambu. Untung hanya lecet sedikit dan terkilir," warga Piladang, Limapuluh Kota mengaku bernama Win, Jumat (29/11/2024), kemarin di Piladang. 


Selain rambu-rambu, kata Win, seharusnya setelah dilakukan penghamparan timbunan, pihak kontraktor menyiramnya sehingga warga disepanjang ruas jalan yang tengah diperbaiki ini tidak menghirup udara kotor berkepanjangan. 


"Sebagai masyarakat kami mohon agar dilakukan penyiraman, sehingga masyarakat tidak menghirup udara berdebu. Jangan, seenaknya kontraktor saja," tegasnya. 


Selain itu, korban kedua yang namanya enggan disebutkan, juga jatuh dari sepeda motor yang dikendarainya, diduga ruas jalan itu usai dihampar timbunan tidak disiram oleh pihak kontraktor. 


"Saya terpeleset di jalan ini beberapa hari yang lalu, akibat jalan ini minim rambu-rambu juga hamparan timbunan ini tidak disiram," kata Warga Nagari Tanjung Alam, Tanjuang Baru, Tanah Datar ini," Selasa (03/12/2024), di Jorong Gantiang Ateh. 


Pantauan jurnalandalas.com menyebutkan, rambu-rambu sangat minim sekali. Penyiram terhadap ruas jalan yang sudah dihampar tidak ada, beruntung dibantu hujan ( lokasi Piladang, Limapuluh Kota-red). Selain itu, diduga tidak adanya Direksi Keet. 


Sesuai dengan plang proyek, perkerjaan tersebut dikerjakan oleh PT Pratama Putra Sejahtera, Konsultan PT Ersa Satria Konsultan, waktu kerja 60 hari kalender, anggaran Enam Milyar Dua Ratus Lima Puluh Juta Delapan Ratus Tiga Puluh Empat Ribu Delapan Ratus Rupiah ( Rp 6.250.834.800.00), dengan nomor kontrak 620/24.1/KTR-P.079/BM/X-2024. 


Sementara itu, GS (General Superintendent) PT Pratama Putra Sejahtera Adi menyebutkan, pihaknya ada memasang rambu-rambu. Selain itu, terkait penyiraman ruas jalan yang sudah dihampar, pihaknya mengatakan, bahwa hujan sudah membasahinya. 


Kemudian, terkait Direksi Keet, pihaknya ada punya mess di Cubadak, Jorong Ampaleh, Nagari Tanjung Alam, Kecamatan Tanjuang Baru, Tanah Datar. 


"Kami, memakai rambu-rambu, hanya saja kalau kurang akan ditambah. Mengenai debu di sepanjang jalan, dimana saja proyek jalan, debu tidak bisa dihindari. Terkait Direksi Keet, kami punya mess," kata GS Adi di Tanjung Alam, Selasa (03/12/2024). (MG)

 
Top